Probiotik berasal dari
kata probios yang berarti kehidupan adalah pangan yang mengandung
mikroorganisme hidup yang secara aktif meningkatkan kesehatan dengan cara
memperbaiki keseimbangan flora usus jika dikonsumsi dalam keadaan hidup (
Hidayat,2006). Para ahli Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO)
mendefinisikan probiotik sebagai “mikroorganisme hidup yang bila diberikan
dalam jumlah memadai akan menyehatkan tuan rumahnya”. Mereka membantu
pencernaan makanan, membatasi bakteri merugikan dan merangsang kekebalan tubuh.
Prinsip kerja probiotik yaitu dengan
memanfaatkan kemampuan mikroorganisme tersebut dalam menguraikan rantai panjang
karbohidrat, protein dan lemak. Kemampuan ini diperoleh karena adanya
enzim-enzim khusus yang dimiliki oleh mikroorganisme untuk memecah
ikatan.Pemecahan molekul kompleks menjadi molekul sederhana mempermudah
penyerapan oleh saluran pencernaan manusia. Di sisi lain, mikroorganisme
pemecah ini mendapat keuntungan berupa energi yang diperoleh dari hasil
perombakan molekul kompleks .
Prebiotik adalah makanan yang tidak
dapat dicerna usus, berfungsi sebagai suplemen untuk pertumbuhan dan
perkembangan mikroorganisme baik dalam sistem pencernaan. Sumber alami
Prebiotik berasal dari produk susu yang mengandung FOS (Frukto Oligosakarida)
dan GOS (Galakto Oligosakarida). Selain itu Prebiotik jenis Inulin (serat
karbohidrat oligosakarida), juga terdapat dalam buah-buahan, kacang
polong-polongan, biji utuh sereal misalnya gandum, sayur-sayuran misalnya
asparagus, brokoli, dan bumbu-bumbu masak misalnya bawang putih, bawang merah,
dan bawang prei.
Prebiotik
|
Probiotik
|
Adalah sumber energi alami untuk bakteri
sehat yang ada di usus
|
Adalah strain tertentu dari bakteri
sehat yang hidup atau dorman
|
Secara alami terdapat di bahan
|
Secara alami tidak terdapat pada bahan
|
Setelah dikonsumsi, flora usus mengandung
lebih banyak bakteri sehat dibandingkan pemberian probiotik
|
Setelah dikonsumsi, flora usus mengandung
lebih sedikit bakteri sehat dibandingkan pemberian prebiotic
|
Adapun jenis-jenis bakteri tersbeut sebagi
berikut:
a. Bifidobacterium bifidum
Bifidobacterium
bifidum adalah organisme
probiotik sangat penting yang ditemukan dalam jumlah besar di usus dan mukosa
vagina. Bifidobacterium bifidum mencegah perkembangbiakan E.
coli, salmonella dan clostridium. Bakteri ini juga memproduksi
asam laktat dan asam asetat yang menurunkan pH usus dan mencegah pertumbuhan
bakteri jahat. Penelitian lain pada Bifidobacterium menunjukkan
bahwa organisme ini juga merangsang penyerapan mineral seperti besi, kalsium, magnesium, dan seng.
Bifidobacterium adalah salah satu genus bakteri asam
laktat yang hidup di dalam usus besar manusia dan hewan. Beberapa karakteristik
dari bakteri ini adalah gram-positif, anaerobik, non-motil (tidak bergerak),
tidak membentuk spora, berbentuk batang, dan memiliki persen G+C
(guanosin-sitosin) yang tinggi (55-67%).Sel umumnya terlihat berpasangan
membentuk huruf V atau Y. suhu optimal untuk pertumbuhan Bifidobacterium adalah 37-41 °C dan ph
optimum antara 6,5-7.Dari 30 spesies Bifidobacterium yang
ditemukan, beberapa di antaranya digunakan sebagai probiotik, yaitu B. infantis, B. lactis, B. adolescentis, B. bifidum, B. breve, B. longum, B. animalis, dan B. thermophilum.
Bakteri ini telah digunakan secara komersial sebagai probiotik dalam pembuatan
yoghurt dan produk olah susu lainnya.(Robert Wayne Hutkins.2006).
b. Bifidobacterium longum
Bifidobacterium
longum merupakan bakteri
probiotik dalam usus besar. Penelitian menunjukkan bahwa bakteri ini
berkontribusi meningkatkan nilai gizi makanan dengan memproduksi vitamin
melalui sintesis enzim pencernaan seperti fosfatase kasein atau lisozim. Bifidobacterium
longum juga berpartisipasi dalam pencernaan usus.
Bifidobacterium longum adalah bakteri yang
menghasilkan asam laktat yang memiliki karakteristik gram-positive,
katalase-negatif, berbentuk batang, mikro-aerotoleran anaerob. Bifidobacterium
longum adalah bakteri non-patoghen dan memeliki peran penting sebagai probiotik
karena sangat baik untuk mencegah pertumbuhan bakteri pathogen. Bifidobacterium
longum adalah merupakan salah satu bakteri yang memiliki peran penting untuk
menjaga kesehatan saluran perncernaan. Oleh karena itu, bakteri ini telah
banyak digunakan sebagai probiotik pada berbagai macam produk olahan pangan.
Bifidobacterium longum memiliki kemampuan meningkatkan toleransi terhadap
laktosa, mencegah diare dan alergi makanan, melawan kolesterol, menekan tumor
dan kanker kolorektal, dan mampu sebagai antioksidan.
c. Bifidobacterium breve
Bifidobacterium
breve memungkinkan
berfungsinya sistem pencernaan, membantu menghambat pertumbuhan bakteri
berbahaya dan merangsang sistem kekebalan tubuh. Bifidobacterium breve
juga berperan penting dalam sintesis vitamin D dan K.
d. Bifidobacterium Lactis
Bifidobacterium
lactis dikenal menjaga
keseimbangan mikroflora usus, mendorong penyerapan nutrisi, merangsang sistem
kekebalan tubuh dan mendetoksifikasi usus, darah dan hati.
e. Lactobacillus acidophilus
Lactobacillus
acidophilus adalah salah satu bakteri asam laktat
yang memiliki karakteristik merupakan bakteri gram
positif, berbentuk bulat atau batang, bersifat non-motil,
dan non-spora. Lactobacillus
acidophilus mampu memproduksi asam
laktat sebagai produk utama dari metabolisme fermentasi dan
menggunakan laktosa sebagai
sumber karbon utama
dalam memproduksi energi.
Lactobacillus
acidophilus dapat tumbuh baik dengan oksigen ataupun
tanpa oksigen, dan bakteri ini dapat hidup pada lingkungan yang asam pada pH
4-5 atau dibawahnya pada suhu berkisar 25-35oC. Lactobacillus
acidophilus merupakan bakteri homofermentatif yaitu bakteri yang
memproduksi asam laktat sebagai satu-satunya produk akhir. Lactobacillus
acidophilus merupakan bakteri probiotik yang telah banyak
dimanfaatkan pada industri minuman susu fermentasi. Produk susu yang paling
sering menggunakan L. acidophilus adalah susu acidophilus manis dan yoghurt.
Bakteri ini secara alamiah dapat ditemukan pada organ-organ tertentu pada
manusia dan hewan, terutama di mulut, saluran pencernaan, dan vagina. L.
acidophilus menghasilkan asam laktat yang mampu membantu tubuh melawan bakteri
patogen. L. acidophilus mampu menghasilkan laktase, vitamin K, dan zat
anti-mikroba. Lactobacillus acidophilus juga digunakan untuk mengobati berbagai
penyakit seperti infeksi saluran kemih (ISK), bacterial vaginosis (BV), dan
diare.
Lactobacillus
acidophilus
membantu pencernaan laktosa susu, merangsang respon kekebalan tubuh terhadap
mikroorganisme yang tidak diinginkan dan membantu mengendalikan kadar
kolesterol darah. Banyak publikasi yang menunjukkan bahwa Lactobacillus acidophilusmenghasilkan
zat seperti lactocidine atau acidophilineyang
meningkatkan stamina dan kekebalan.
f.
Lactobacillus casei
Lactobacillus casei adalah
salah satu jenis bakteri asam laktat yang banyak digunakan oleh industri pangan
seperti yakult, keju, dan yogurt. L. casei merupakan bakteri non-pathogen dan
sangat bermanfaat untuk melindungi tubuh manusia dari penyakit. Lactobacillus
casei adalah jenis bakteri gram-positif, fakultatif
anaerob, non-motil dan tidak membentuk spora, berbentuk bulat, memiliki ukuran
sel 0,7 -1.1 x 2.0 – 4.0 micrometer, heterofermentatif.Lactobacillus adalah bakteri yang bisa memecah protein, karbohidrat, dan lemak dalam
makanan, dan membantu penyerapan elemen penting dan nutrisi seperti mineral,
asam amino, dan vitamin yang dibutuhkan manusia dan hewan untuk bertahan
hidup. Lactobacillus casei toleran terhadap asam, tidak
bisa mensintesis perfirin, dan melakukan fermentasi dengan asam laktat sebagai
metabolit akhir yang utama.
Selain itu, L. casei juga dapat membantu meningkatkan sistem
kekebalan tubuh. Lactobacillus casei adalah
spesies yang mudah beradaptasi, dan bisa diisolasi dari produk ternak segar dan
fermentasi, produk pangan segar dan fermentasi. Lactobacillus casei mampu mengontrol
organisme yang dapat menimbulkan efek toksik di dalam saluran pencernaan
manusia misalnya sepertiEscherichia coli. Bakteri ini mampu bertahan
dari pengaruh asam lambung, juga mampu bertahan dalam cairan empedu sehingga
mampu bertahan hidup hingga usus halus. Beberapa hasil penelitian menunjukan
bahwa Lactobacillus caseimampu
memperbaiki penyerapan kalsium pada usus, melancarkan buang air besar, dan
penyerapan bahan karsinogenik.
g. Lactabacillus plantarum
Lactobacillus
plantarum menghasilkan asam
laktat di saluran pencernaan. Penelitian menunjukkan bahwa Lactobacillus
plantarum membantu mengurangi perut kembung. Spesies probiotik ini juga
membantu penyerapan vitamin dan antioksidan serta menghilangkan komponen beracun dari makanan.
Lactobacillus
plantarum adalah merupakan salah satu bakteri asam laktat
yang secara alamiah ditemukan pada sejumlah produk makanan fermentasi dan
saliva. Lactobacillus plantarum memiliki kemampuan dalam proses
likuifikasi gelatin. L. plantarum merupakan bakteri jenis
gram-positif-aerotolerant, berbentuk batang, tumbuh dengan baik pada suhu
15 °C - 37 °C. Lactobacillus plantarum dapat melakukan
respirasi menggunakan oksigen.
Lactobacillus
plantarum telah dimanfaatkan dalam berbagai industri makanan
seperti keju, fermentasi kecap, kimchi, yogurt. Selain itu, bakteri ini juga
seringkali dimanfaatkan sebagai inokulan dalam pembuatan silase pakan ternak
ruminansia. Lactobacillus plantarum memiliki kemampuan sebagai
anti oksidan secara signifikan dan jika dikonsumsi mampu menjaga lapisan
saluran pencernaan. Lactobacillus plantarum menghasilkan asam
laktat yang cukup tinggi sehingga sangat efektif untuk menghambat
mikroorganisme pathogen atau pembusuk pada sejumlah produk olahan pangan dan
penyimpanan ikan.
Menurut Almatsier (2002),
menyatakan bahwa usus merupakan salah satu organ tubuh yang terdapat dalam
saluran pencernaan yang juga memiliki flora normal. Bakteri dapat ditemukan
pada usus besar sebanyak 1011- 1012 bakteri per gram. Pada usus kecil juga
dapat ditemukan bakteri, namun jumlahnya tidak sebanyak pada usus besar yaitu
sekitar 104- 107 bakteri per gram. Probiotik dapat memberi
manfaat bagi tubuh dengan cara memicu pertumbuhan bakteri baik baru, yang
hilang dalam tubuh karena pengobatan antibiotik. Probiotik juga membantu
menekan bakteri buruk dalam pencernaan yang dapat menimbulkan gangguan, serta
menyeimbangkan jumlah bakteri baik dan buruk. Menurut Surono (2014), berikut
ini beberapa kondisi yang dapat dibantu penyembuhannya dengan menggunakan
probiotik :
·
Membantu meredakan diare
yang disebabkan virus, bakteri atau parasit, maupun yang disebabkan hal lain
seperti reaksi terhadap antibiotik.
·
Meringankan sindrom iritasi
usus (irritable bowel syndrome).
·
Meredakan penyakit radang
usus (Inflammatory bowel disease)
·
Mencegah alergi dan pilek.
·
Menjaga kesehatan saluran
kemih dan vagina.
·
Membantu meringankan
gangguan kulit, seperti eksim.
Sekian dan Terima
Kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar