Kamis, 28 Desember 2017

PROBIOTIK DAN PREBIOTIK



Probiotik berasal dari kata probios yang berarti kehidupan adalah pangan yang mengandung mikroorganisme hidup yang secara aktif meningkatkan kesehatan dengan cara memperbaiki keseimbangan flora usus jika dikonsumsi dalam keadaan hidup ( Hidayat,2006). Para ahli Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) mendefinisikan probiotik sebagai “mikroorganisme hidup yang bila diberikan dalam jumlah memadai akan menyehatkan tuan rumahnya”. Mereka membantu pencernaan makanan, membatasi bakteri merugikan dan merangsang kekebalan tubuh.
Prinsip kerja probiotik yaitu dengan memanfaatkan kemampuan mikroorganisme tersebut dalam menguraikan rantai panjang karbohidrat, protein dan lemak. Kemampuan ini diperoleh karena adanya enzim-enzim khusus yang dimiliki oleh mikroorganisme untuk memecah ikatan.Pemecahan molekul kompleks menjadi molekul sederhana mempermudah penyerapan oleh saluran pencernaan manusia. Di sisi lain, mikroorganisme pemecah ini mendapat keuntungan berupa energi yang diperoleh dari hasil perombakan molekul kompleks .
Prebiotik adalah makanan yang tidak dapat dicerna usus, berfungsi sebagai suplemen untuk pertumbuhan dan perkembangan  mikroorganisme baik dalam sistem pencernaan. Sumber alami Prebiotik berasal dari produk susu yang mengandung  FOS (Frukto Oligosakarida) dan GOS (Galakto Oligosakarida). Selain itu Prebiotik jenis Inulin (serat karbohidrat oligosakarida), juga terdapat dalam buah-buahan, kacang polong-polongan, biji utuh sereal misalnya gandum, sayur-sayuran misalnya asparagus, brokoli, dan bumbu-bumbu masak misalnya bawang putih, bawang merah, dan bawang prei.
Prebiotik
Probiotik
Adalah sumber energi alami untuk bakteri sehat yang ada di usus
Adalah strain tertentu dari bakteri sehat  yang hidup atau dorman
Secara alami terdapat di bahan
Secara alami tidak terdapat pada bahan
Setelah dikonsumsi, flora usus mengandung lebih banyak bakteri sehat dibandingkan pemberian probiotik
Setelah dikonsumsi, flora usus mengandung lebih sedikit  bakteri sehat dibandingkan pemberian prebiotic

Adapun jenis-jenis bakteri tersbeut sebagi berikut:
a.      Bifidobacterium bifidum
Bifidobacterium bifidum adalah organisme probiotik sangat penting yang ditemukan dalam jumlah besar di usus dan mukosa vagina. Bifidobacterium bifidum mencegah perkembangbiakan E. coli, salmonella dan clostridium. Bakteri ini juga memproduksi asam laktat dan asam asetat yang menurunkan pH usus dan mencegah pertumbuhan bakteri jahat. Penelitian lain pada Bifidobacterium menunjukkan bahwa organisme ini juga merangsang penyerapan mineral seperti besi, kalsium, magnesium, dan seng.
Bifidobacterium adalah salah satu genus bakteri asam laktat yang hidup di dalam usus besar manusia dan hewan. Beberapa karakteristik dari bakteri ini adalah gram-positif, anaerobik, non-motil (tidak bergerak), tidak membentuk spora, berbentuk batang, dan memiliki persen G+C (guanosin-sitosin) yang tinggi (55-67%).Sel umumnya terlihat berpasangan membentuk huruf V atau Y. suhu optimal untuk pertumbuhan Bifidobacterium adalah 37-41 °C dan ph optimum antara 6,5-7.Dari 30 spesies Bifidobacterium yang ditemukan, beberapa di antaranya digunakan sebagai probiotik, yaitu B. infantisB. lactisB. adolescentisB. bifidumB. breveB. longumB. animalis, dan B. thermophilum. Bakteri ini telah digunakan secara komersial sebagai probiotik dalam pembuatan yoghurt dan produk olah susu lainnya.(Robert Wayne Hutkins.2006).
b.      Bifidobacterium longum
Bifidobacterium longum merupakan bakteri probiotik dalam usus besar. Penelitian menunjukkan bahwa bakteri ini berkontribusi meningkatkan nilai gizi makanan dengan memproduksi vitamin melalui sintesis enzim pencernaan seperti fosfatase kasein atau lisozim. Bifidobacterium longum juga berpartisipasi dalam pencernaan usus.
Bifidobacterium longum adalah bakteri yang menghasilkan asam laktat yang memiliki karakteristik gram-positive, katalase-negatif, berbentuk batang, mikro-aerotoleran anaerob. Bifidobacterium longum adalah bakteri non-patoghen dan memeliki peran penting sebagai probiotik karena sangat baik untuk mencegah pertumbuhan bakteri pathogen. Bifidobacterium longum adalah merupakan salah satu bakteri yang memiliki peran penting untuk menjaga kesehatan saluran perncernaan. Oleh karena itu, bakteri ini telah banyak digunakan sebagai probiotik pada berbagai macam produk olahan pangan. Bifidobacterium longum memiliki kemampuan meningkatkan toleransi terhadap laktosa, mencegah diare dan alergi makanan, melawan kolesterol, menekan tumor dan kanker kolorektal, dan mampu sebagai antioksidan.
c.       Bifidobacterium breve
Bifidobacterium breve memungkinkan berfungsinya sistem pencernaan, membantu menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya dan merangsang sistem kekebalan tubuh. Bifidobacterium breve juga berperan penting dalam sintesis vitamin D dan K.
d.      Bifidobacterium Lactis
Bifidobacterium lactis dikenal menjaga keseimbangan mikroflora usus, mendorong penyerapan nutrisi, merangsang sistem kekebalan tubuh dan mendetoksifikasi usus, darah dan hati.
e.       Lactobacillus acidophilus
Lactobacillus acidophilus adalah salah satu bakteri asam laktat yang memiliki karakteristik merupakan bakteri gram positif, berbentuk bulat atau batang, bersifat non-motil, dan non-spora. Lactobacillus acidophilus mampu memproduksi asam laktat sebagai produk utama dari metabolisme fermentasi dan menggunakan laktosa sebagai sumber karbon utama dalam memproduksi energi.
Lactobacillus acidophilus  dapat tumbuh baik dengan oksigen ataupun tanpa oksigen, dan bakteri ini dapat hidup pada lingkungan yang asam pada pH 4-5 atau dibawahnya pada suhu berkisar 25-35oC. Lactobacillus acidophilus  merupakan bakteri homofermentatif yaitu bakteri yang memproduksi asam laktat sebagai satu-satunya produk akhir. Lactobacillus acidophilus  merupakan bakteri probiotik yang telah banyak dimanfaatkan pada industri minuman susu fermentasi. Produk susu yang paling sering menggunakan L. acidophilus adalah susu acidophilus manis dan yoghurt. Bakteri ini secara alamiah dapat ditemukan pada organ-organ tertentu pada manusia dan hewan, terutama di mulut, saluran pencernaan, dan vagina. L. acidophilus menghasilkan asam laktat yang mampu membantu tubuh melawan bakteri patogen. L. acidophilus mampu menghasilkan laktase, vitamin K, dan zat anti-mikroba. Lactobacillus acidophilus juga digunakan untuk mengobati berbagai penyakit seperti infeksi saluran kemih (ISK), bacterial vaginosis (BV), dan diare.
Lactobacillus acidophilus membantu pencernaan laktosa susu, merangsang respon kekebalan tubuh terhadap mikroorganisme yang tidak diinginkan dan membantu mengendalikan kadar kolesterol darah. Banyak publikasi yang menunjukkan bahwa Lactobacillus acidophilusmenghasilkan zat seperti lactocidine atau  acidophilineyang  meningkatkan stamina dan kekebalan.
f.        Lactobacillus casei
Lactobacillus casei adalah salah satu jenis bakteri asam laktat yang banyak digunakan oleh industri pangan seperti yakult, keju, dan yogurt. L. casei merupakan bakteri non-pathogen dan sangat bermanfaat untuk melindungi tubuh manusia dari penyakit. Lactobacillus casei adalah jenis bakteri gram-positif, fakultatif anaerob, non-motil dan tidak membentuk spora, berbentuk bulat, memiliki ukuran sel 0,7 -1.1 x 2.0 – 4.0 micrometer, heterofermentatif.Lactobacillus adalah bakteri yang bisa memecah protein, karbohidrat, dan lemak dalam makanan, dan membantu penyerapan elemen penting dan nutrisi seperti mineral, asam amino, dan vitamin yang dibutuhkan manusia dan hewan untuk bertahan hidup. Lactobacillus casei toleran terhadap asam, tidak bisa mensintesis perfirin, dan melakukan fermentasi dengan asam laktat sebagai metabolit akhir yang utama.
Selain itu, L. casei juga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Lactobacillus casei adalah spesies yang mudah beradaptasi, dan bisa diisolasi dari produk ternak segar dan fermentasi, produk pangan segar dan fermentasi. Lactobacillus casei mampu mengontrol organisme yang dapat menimbulkan efek toksik di dalam saluran pencernaan manusia misalnya sepertiEscherichia coli. Bakteri ini mampu bertahan dari pengaruh asam lambung, juga mampu bertahan dalam cairan empedu sehingga mampu bertahan hidup hingga usus halus. Beberapa hasil penelitian menunjukan bahwa Lactobacillus caseimampu memperbaiki penyerapan kalsium pada usus, melancarkan buang air besar, dan penyerapan bahan karsinogenik.
g.      Lactabacillus plantarum
Lactobacillus plantarum menghasilkan asam laktat di saluran pencernaan. Penelitian menunjukkan bahwa  Lactobacillus plantarum membantu mengurangi perut kembung. Spesies probiotik ini juga membantu penyerapan vitamin dan antioksidan serta menghilangkan komponen beracun dari makanan.
Lactobacillus plantarum adalah merupakan salah satu bakteri asam laktat yang secara alamiah ditemukan pada sejumlah produk makanan fermentasi dan saliva. Lactobacillus plantarum  memiliki kemampuan dalam proses likuifikasi gelatin. L. plantarum merupakan bakteri jenis gram-positif-aerotolerant, berbentuk batang,  tumbuh dengan baik pada suhu 15 °C - 37 °C.  Lactobacillus plantarum dapat melakukan respirasi menggunakan oksigen.
Lactobacillus plantarum telah dimanfaatkan dalam berbagai industri makanan seperti keju, fermentasi kecap, kimchi, yogurt. Selain itu, bakteri ini juga seringkali dimanfaatkan sebagai inokulan dalam pembuatan silase pakan ternak ruminansia. Lactobacillus plantarum memiliki kemampuan sebagai anti oksidan secara signifikan dan jika dikonsumsi mampu menjaga lapisan saluran pencernaan. Lactobacillus plantarum menghasilkan asam laktat yang cukup tinggi sehingga sangat efektif untuk menghambat mikroorganisme pathogen atau pembusuk pada sejumlah produk olahan pangan dan penyimpanan ikan.
Menurut Almatsier (2002), menyatakan bahwa usus merupakan salah satu organ tubuh yang terdapat dalam saluran pencernaan yang juga memiliki flora normal. Bakteri dapat ditemukan pada usus besar sebanyak 1011- 1012 bakteri per gram. Pada usus kecil juga dapat ditemukan bakteri, namun jumlahnya tidak sebanyak pada usus besar yaitu sekitar 104- 107 bakteri per gram. Probiotik dapat memberi manfaat bagi tubuh dengan cara memicu pertumbuhan  bakteri baik baru, yang hilang dalam tubuh karena pengobatan antibiotik. Probiotik juga membantu menekan bakteri buruk dalam pencernaan yang dapat menimbulkan gangguan, serta menyeimbangkan jumlah bakteri baik dan buruk. Menurut Surono (2014), berikut ini beberapa kondisi yang dapat dibantu penyembuhannya dengan menggunakan probiotik :
·         Membantu meredakan diare yang disebabkan virus, bakteri atau parasit, maupun yang disebabkan hal lain seperti reaksi terhadap antibiotik.
·         Meringankan sindrom iritasi usus (irritable bowel syndrome).
·         Meredakan penyakit radang usus (Inflammatory bowel disease)
·         Mencegah alergi dan pilek.
·         Menjaga kesehatan saluran kemih dan vagina.
·         Membantu meringankan gangguan kulit, seperti eksim.

Sekian dan Terima Kasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar